Friday, November 1, 2019

Wall Street Dibuka Lompat Sambut Data Positif Tenaga Kerja AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada Jumat (1/11/2019) menyusul membaiknya sentimen investor yang dipicu data tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) melompat 150 poin (0,6%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), dan berlanjut menjadi 172,85 poin (0,64%) ke 27.219,08 selang 30 menit kemudian. Indeks Nasdaq naik 63,96 poin (0,77%) ke 8.357,1 sementara indeks S&P 500 bertambah 21,6 poin (0,71%) ke 3.058,72.

"Laporan tenaga kerja Oktober sangat kuat. Lapangan kerja tumbuh sedikit melambat karena mogok pabrik GM, tetapi dengan berhentinya mogok maka bakal berbalik menguat pada November," tutur Ekonom Kepala PNC Gus Faucher, sebagaimana dikutip CNBC International.

AS mencatatkan tambahan lapangan kerja untuk 128.000 orang pada Oktober, meski 42.000 pekerja menganggur akibat mogok pabrik General Motors (GM). Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan tambahan hanya 75.000 lapangan kerja.

Data pertumbuhan lapangan kerja September dan Agustus juga direvisi naik menjadi 180.000 dari sebelumnya 136.000. Pertumbuhan tersebut direvisi menjadi 219.000 dari sebelumnya 168.000.

Institute for Supply Management bakal merilis data aktivitas manufaktur AS untuk Oktober. Sebelumnya pada September, angka indeks manufaktur anjlok ke level terendah dalam 1 dekade terakhir menyusul kekhawatiran pembicaraan dagang AS dan China.

"Peluang secara keseluruhan akan tercapainya perjanjian dagang dan risiko kegagalan menurut pandangan kami cenderung melemah," tutur pendiri dan Kepala Riset Fundstrat Global Advisors Tom Lee.

Namun mendekat akhir tahun, lanjutnya, posisi tawar China bakal menguat karena jika pasar anjlok terkait dengan kegagalan kesepakatan perang dagang, posisi Trump bakal terancam secara politis dalam pemilu 2020.

Exxon Mobil menjadi saham dengan kinerja terbaik menyusul kuatnya kinerja kuartal III-2019.  Saham U.S. Steel naik sekitar 5% setelah perseroan melaporkan rugi bersih yang membaik melampaui ekspektasi.

Menurut Factset, sekitar 70% dari konstituen S&P 500 telah merilis neraca keuangannya, dengan 75% di antaranya membukukan kinerja yang lebih barik dari ekspektasi pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/337LhbM
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment