Saturday, November 2, 2019

Pasar Saham Lesu, Pekan Ini Harga Emas Antam Tancap Gas

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas Antam menjadi salah satu instrumen investasi yang sangat seksi bagi masyarakat Indonesia di sepanjang tahun ini.

Berdasarkan harga di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung yang kami peroleh dari situs logammulia milik Antam, harga tiap gram emas per akhir tahun 2018 berada di level Rp 667.000. Pada tanggal 25 Oktober 2019, harga emas Antam berada di level Rp 754.000/gram. 

Nah, di sepanjang pekan ini ternyata emas Antam belum berhenti memberikan keuntungan bagi para investornya. Di sepanjang pekan ini, harga emas Antam melejit 1,33%. Per hari Jumat (1/11/2019), satu gram emas Antam dihargai senilai Rp 764.000.


Ada dua faktor utama yang mendongkrak harga emas Antam pada pekan ini. Pertama, kenaikan harga emas dunia. Melansir kuotasi dari Refintiv, harga emas di pasar spot dunia menguat 0,61% pada pekan ini, dari level US$ 1.504/troy ons menjadi US$ 1.514/troy ons.


Harga emas dunia terkerek naik oleh kehadiran hari besar bernama Diwali, sebuah festival cahaya yang diperingati setiap tahun dalam kalender Hindu. Hari besar ini utamanya dirayakan oleh umat Hindu yang berada di India. Pada tahun ini, Diwali jatuh pada tanggal 27 Oktober. Untuk diketahui, perayaan Diwali di India berlangsung selama berhari-hari.

Selama perayaan Diwali, para warga melakukan ritual pembersihan, mulai dari membersihkan dan menghias rumah, berkumpul untuk pesta-pesta khusus, bertukar hadiah, menyalakan kembang api, serta menyalakan banyak lampu minyak. Selama perayaan Diwali, masyarakat India diketahui sering membeli emas untuk kemudian diberikan sebagai hadiah ke orang lain.

Kehadiran Diwali sukses mengerek harga emas dunia kala sejatinya minat pelaku pasar untuk masuk ke instrumen berisiko seperti saham sedang begitu terasa. Padahal biasanya, kala minat pelaku pasar untuk masuk ke instrumen berisiko seperti saham sedang tinggi-tingginya, emas selaku safe haven akan ditinggalkan.

Sepanjang pekan ini, tiga indeks saham acuan utama di AS yakni Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite setidaknya membukukan apresiasi sebesar 1,4%.

Melansir halaman Provident Metals, India merupakan konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah China. India disebut mengkonsumsi sekitar 849 metrik ton emas per tahunnya dan hampir semua konsumsi tersebut dipenuhi lewat impor.

[Gambas:Video CNBC]



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33fycNK
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment