Wednesday, July 17, 2019

Karena Risiko Likuiditas, Rating Agung Podomoro Jadi Sampah

Jakarta, CNBC Indonesia - Peringkat utang jangka panjang PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan obligasi yang diterbitkan perseroan diturunkan menjadi CCC- dari sebelumnya B- akibat risiko pendanaan ulang (refinancing) dan risiko likuiditas. Dalam riset pemeringkatannya hari ini (17/7/19), lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat utang obligasi senilai US$ 300 juta APLN yang akan jatuh tempo pada level yang sama yaitu menjadi CCC-.  "Penurunan peringkat mencerminkan risiko refinancing dan risiko likuiditas yang meningkat, seiring dengan penundaan rencananya mencari pendanaan pada Mei 2019 yang berniat digunakan untuk mendanai kembali obligasi domestik jangka pendek dan melunasi kredit sindikasi Rp 1,17 triliun," tulis rilis Direktur Fitch Ratings Singapore Pte Ltd Erlin Salim dalam risetnya. 

googletag.defineOutOfPageSlot('/4905536/CNBC_desktop/cnbc_market/parallax_detail', 'div-gpt-ad-1560355061140-0').addService(googletag.pubads());


Penerbitan efek utang global denominasi dolar AS tersebut dilakukan APLN melalui APL Realty Holdings Pte Ltd, yang dijamin perusahaan pengembang properti tersebut beserta beberapa anak usahanya.  
Pemantauan negatif (rating watch negative/RWN) yang disematkan sejak 15 Mei 2019 juga dicabut Fitch Ratings dari seluruh peringkat utang APLN.  Dalam aksi mencari pendanaan pada Mei itu, APLN hanya mampu meraih pendanaan Rp 750 miliar kredit baru, yang digunakan untuk melunasi obligasi domestik yang jatuh tempo 6 Juni 2019.   TIM RISET CNBC INDONESIA (irv/irv)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2GtsUF1
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment