Ada hal menarik dalam acara tersebut, Sri Mulyani berbincang dengan Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani soal alasannya kembali ke Indonesia dari AS dan menjadi Menteri.
"Kenapa mau kembali ke Indonesia?" tanya Rosan kepada Sri Mulyani di Menara Kadin, Jumat (2/8/2019).
Sri Mulyani mengatakan, sebenarnya tak mudah baginya kembali ke pekerjaan lama. Kala Joko Widodo (Jokowi) menjadi Presiden di 2014, Sri Mulyani telah menjadi Managing Director di World Bank.
"Saya sebenarnya tidak termasuk orang yang suka kembali ke pekerjaan lama. Ini bukan masalah tantangan, ini masalah saya harus temukan motivasi untuk kerja maksimal," cerita Sri Mulyani.Namun dengan berbagai pertimbangan yang salah satunya adalah membangun ekonomi Indonesia, akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan kursi Managing Director Bank Dunia.
"Kalau dalam hal ini yang minta anda adalah Presiden dan minta kita bergabung dalam rangka membangun cita-cita Indonesia, i don't think anyone can say no to that," tegasnya.
"Anda tahu anda harus datang, harus mengikuti, itu yang saya sebut nasionalisme."
Ketika itu, Sri Mulyani harus 'izin' ke Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. Ia pun bertanya kepada Sri Mulyani.
"Apa yang ibu anda pikir, ibu anda bilang kalau anda melakukan ini? Saya jawab ibu saya akan senang kalau saya di Indonesia. Jadi dalam hal itu saya yakin orang tua saya lebih bahagia di Indonesia, membaktikan diri di Indonesia. Saya pikir itu salah satu high call nggak bisa ditolak. Panggilan hidup yang tak bisa bilang tidak," tuturnya.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di pertemuan tingkat menteri G20 di Jepang, Sabtu (8/6/2019). (Foto: Instagram Christine Lagarde)
|
(dru/dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YyQmqx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment