Founder dan CEO Gojek Nadiem Makarim mengatakan evolusi yang dilakukan Gojek bukan hanya soal teknologi melainkan juga kemanusiaan. Layanan ojek saat ini menjadi penggerak ekonomi di Indonesia, bahkan GoPay juga menjadi digital wallet terbesar di Indonesia dalam waktu satu tahun.
"Ini jadi kebanggaan negara, jarang sekali Indonesia bisa menjadi pemain nomor 1 atau nomor 2 di negara-negara lain. Ojek jadi simbol kejayaan kita," kata Nadiem kepada wartawan, Senin (22/07/2019).
Dalam kesempatan yang sama Co Founder Gojek Kevin Aluwi mengatakan dari sisi layana konsumen, semula hanya ada tiga layanan dan berkembang menjadi 22 layanan on demand. Bahkan Gojek juga mengeluarkan fitur chat antar pengguna pada April 2019.
![]() |
Dari sisi aplikasi mitra merchant, platform Gojek bukan hanya untuk mendapatkan dan menjalankan order, tetapi juga membuka akses produk finansial serta fitur keselamatan dan keamanan.
Dari sisi merchant, platform Gojek berevolusi menjadi aset digital untuk ekspansi bisnis dan naik kelas. Kevin mengatakan Gojek menawarkan kemudahan perluasan pasar melalui GoFood, kemudahan dari hulu ke hilir, point of sales dan kemudahan membuat promo
"Super app kami sebenarnya untuk mencakup semua jenis transaksi, kita bisa mengcover kebutuhan sehari-hari. Bukan cuma berpergian tapi juga mengcover use case tertentu termasuk makanan, bayar pulsa, transfer uang dan yang lainnya," kata Kevin.
Dengan perubahan logo dan rebranding yang dilakukan Gojek, menurutnya tidak mengubah visi, yang tidak hanya mencakupi sistem roda dua. Dia pun memastikan tidak akan ada perubahan aktivitas meski ada perubahan logo.
Menurut Kevin, Gojek selalu melihat produk dan layanan yang paling cocok untuk pasarnya. Bahkan di Vietnam pihaknya berencana meluncurkan ekosistem yang sama dengan Indonesia.
Simak video tentang Gojek di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Lzyl9c
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment