Ini sudah berdampak pada berbagai hal, mulai dari terganggunya sarana transportasi, penutupan beberapa tempat umum seperti minimarket, hingga masalah jaringan provider telekomunikasi.
Indosat Ooredoo, sebagai salah satu jaringan seluler juga mengatakan terdampak akibat pemadaman ini. "Sehubungan dengan gangguan pasokan listrik di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, 10% jaringan Indosat Ooredoo terkena dampak," tulis perusahaan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8/2019).
"Dan ini berimbas pada menurunnya kualitas layanan." Tambahnya.Namun, perusahaan menyebut Saat ini tim teknikal di lapangan sedang melakukan pemulihan agar pelanggan dapat menikmati kembali layanan.
"Kami akan terus memonitor jaringan kami agar normal kembali sesegera mungkin. Oleh karena itu kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan. Semoga kondisi ini akan segera pulih." Ujarnya.
Sebelumnya dua provider yakni Telkomsel dan XL Axiata juga mengakui dampak pemadamanan ke layanan komunikasi mereka. Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin, "Kondisi jaringan Telkomsel, hingga saat ini kami masih menginventarisir jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas akibat gangguan ini," ungkapnya melalui keterangan resmi.
Sejalan dengan itu, dia juga masih berupaya memastikan back up power berfungsi secara maksimal. Dia berharap semua gangguan segera berakhir sehingga layanan kembali normal.
Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Abumanan mengatakan dalam jumpa pers soal pemadaman listrik, soal gangguan sinyal telekomunikasi tergantung dengan daya dukung listrik provider tersebut. "Ini tergantung providernya, kalau mereka pakai back up ya bisa. Saya melihat ada beberapa provider tidak terganggu, tapi merek tertentu ada gangguan."
![]() |
(gus/gus)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2T4vuX6
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment