Tuesday, July 16, 2019

Pedagang Soal Semen China: Harga Murah, Pengiriman Bermasalah

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga semen merek prinsipal China jauh lebih murah dari semen lokal. Namun, persaingan harga ini tidak selalu menjadi kesempatan bagus kepada semen prinsipal merek China.

Sejumlah pemilik toko bangunan yang ditemui CNBC Indonesia di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, menuturkan bagaimana hasil penjualan semen prinsipal merek China dan semen domestik.

Novel, pemilik Toko Bangunan Abadi, salah satu yang menjual semen Garuda yang diproduksi PT Jui Shin Indonesia. Dia sudah menjualnya sejak tiga bulan terakhir.
Semen Garuda dijual seharga Rp40.000 per sak. Sementara semen Tiga Roda dijual dengan harga Rp45.000 per sak untuk ukuran masing-masing 40 kg.

Lalu apakah harga murah membuat semen Garuda laris manis di tokonya?

Novel mengaku penjualan semen Garuda sama banyaknya dengan semen Tiga Roda. Namun, menurutnya Tiga Roda lebih diunggulkan secara kualitas.

"Untuk kualitas, tetap unggul Tiga Roda, pemain lama," kata Novel kepada CNBC Indonesia. Ia sudah membuka toko bangunan sejak 25 tahun lalu.

Sementara itu, di toko bangunan lain, semen lokal masih jadi pilihan. Afo, pemilik Toko Bangunan Cahaya Pembangunan bahkan sudah tidak menjual semen Garuda sejak beberapa bulan lalu. Ia sekarang hanya menjual semen Tiga Roda, Holcim, dan Merah Putih.

Ia mengungkapkan alasannya tidak menjual lantaran sempat kecewa pada distributor.

"Dulu saya sempat memesan tiga truk saat harganya murah, tapi ditunggu lama tidak datang, bertepatan saat harganya sedang naik," kata Afo.

Afo menduga bahwa harga murah semen Garuda merupakan strategi dalam memperkenalkan barang baru.

"Murah, ya semua semua semen baru pasti begitu," ucapnya.

Saat ditanya apakah ingin mendagangkan kembali semen Garuda, Afo mengatakan masih mempertimbangkannya akibat pengalaman distribusi sebelumnya.

Apa yang dialami Afo mirip dengan Budi, pemilik toko bangunan Trubus 2 di Jatirangon, Bekasi. Dikatakannya, dia juga sempat kecewa dengan distributor semen prinsipal merek China CONCH yang bermasalah dalam pengiriman. Selain itu harga yang ditawarkan juga tidak konsisten.

Saat pengiriman pertama, ia mengaku saat pengiriman pertama, harga semen ukuran 40 kg ditawarkan Rp30 ribu per sak. Pengirimannya lancar. Namun muncul masalah saat memasuki pengiriman kedua.

"Pesanan kedua tak dikirim alasan tak dapat angkutan, alasan berikutnya harga sudah naik," kata Budi.


Di luar toko ritel offline macam toko bangunan, merek semen China macam CONCH, Garuda, HIPPO, memang tak banyak pedagang yang menjualnya. Namun, produk semen China merambah pasar e-commerce macam Bukalapak, Tokopedia, dengan tawaran harga yang sangat terjangkau dibandingkan semen merek lokal.
(hoi/hoi)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/30Cxxns
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment