Sunday, July 21, 2019

Jasa Fotografi Persalinan Semakin Diminati, Berapa Biayanya?

Jakarta, CNBC Indonesia- Bisnis fotografi persalinan bisa dibilang masih tak banyak digandrungi. Namun kini seiring banyaknya jepretan yang bertebaran di lini masa hal itu kian populer.

Banyaknya permintaan akan jasa foto untuk persalinan, bisnis ini pun mulai menjamur di berbagai kota. Alasannya pun untuk kenang-kenangan dari proses kelahiran yang dilalui.

Melihat bisnis ini cukup menjanjikan, ini pula yang dilirik Stefany Putri selaku owner dan fotografer dari Bukaan Moment. Berawal dari membantu teman untuk mengabadikan persalinannya Puput pun akhirnya mendirikan bisnis ini sejak 2017.


"Awalnya dari teman aku mau lahiran terus hasilnya bagus, kemudian sempat kepikiran untuk berbisnis ini. Jadi awal 2017 aku buat bisnis fotografer persalinan Bukaan Moment ini karena perminataan kala itu cukup tinggi," kata Stefany kepada CNBC Indonesia.

Dia berpikir bahwa sebenarnya momen untuk mengabadikan persalinan sama pentingnya dengan pra pernikahan, pernikahan dan momen bahagia lainnya. Meski begitu dalam menjalankan jasa fotografi menurutnya butuh waktu untuk stand by sampai hari kelahiran tiba.

Perihal waktu inilah yang menjadi salah satu tantangan dari menjalankan bisnis fotografi persalinan. Serta masalah teknis yang harus disiapkan dengan cepat dan lengkap agar momen tidak terlewatkan.

"Kendalanya banyak balik lagi ke waktu kita pernah mendapatkan waktu yang ditentukan ternyata si bayi lahirnya lebih awal. Kemudian komunikasinya, kadang si ibu tidak selalu aktif dihubungi dan biasanya sama si suami tapi kadang suaminya juga ikutan repot untuk menjaga persalinan istrinya dan kadang ke skip untuk berkabar," kata dia.

Tidak sekedar itu, terkadang ada pula penolakan atau izin dari tenaga medis yang merasa terganggu dengan adanya fotografer dalam ruang persalinan. Meski begitu, hal-hal tersebut sudah dibicarakan di awal.

"Jadi sebelum booking dengan Bukaan Moment aku selalu bilang ke client untuk tanya dulu ke dokter boleh atau tidak adanya dokumentasi saat persalinan. Jika boleh kita akan lakukan," paparnya.

Mengingat begitu complex, Stefany pun membanderol biaya jasa fotografi persalinan ini sesuai wilayah dan paket yang dipilih. Untuk foto saja sekitar Rp 3 juta dan untuk full paket sekitar Rp 5 juta keatas.

Menjalankan bisnis jasa tersebut tidak hanya sekedar memotret, tetapi lebih dari itu. Ada proses pendekatan yang mesti dilakukanya, mengingat kelahiran bukan datang dengan sengaja. Bukaan Moment pun membatasi client nya dalam sebulan yakni 20-25 bayi saja.

"Kalau paketnya sendiri memang awalnya poto saja tapi kini berkembang juga video yang disesuaikan dengan bujet mereka. Kalau full paket video dan poto sekitar Rp 5 juta keatas untuk wilayah Jakarta," ungkapnya.

Berbicara kenaikan dari tahun 2017 awal hingga 2019, Stefany mengungkapkan saat ini Bukaan Moment sudah hampir mengabadikan 200 bayi belum termasuk bayi kembar. Sementara ada beberapa public figure yang menggunakan jasanya seperti Nycta Gina, Vicky Shu, Sheesa Idris dan Ratna Galih.


Memberdayakan wanita

Melihat prospek dari bisnis fotografi persalinan, Stefany pun berpendapat bahwa bisnis tersebut ke depannya diperkirakan akan terus tumbuh. Bahkan dia sudah memperluas bisnisnya ke beberapa kota besar seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Makassar.

Stefany pun turut memperkerjakan perempuan setelah satu tahun bisnisnya berjalan. Para perempuan tersebut dari berbagai kalangan seperti ibu rumah tangga, dokter, mahasiswi yang memiliki keahlian fotografi.

"Setelah satu tahun berjalan aku mencoba membuka kolaborasi dengan teman-teman perempuan dan dari berbagai macam latar belakang. Disini aku benar-benar memberdayakan wanita untuk bisnis fotografi ini," katanya.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32B6ye5
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment