Saturday, July 20, 2019

Danai Jalan Tol, Jasa Marga Terbitkan Sukuk Ijarah Rp 785 M

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), melalui anak usahanya PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT), akan menerbitkan Sukuk Ijarah Jangka Menengah senilai  Rp 785 miliar melalui penawaran terbatas.

Sukuk Ijarah Jangka Menengah PT JPT Tahun 2019 ini menjadi Sukuk Ijarah pertama di bisnis  jalan tol yang diinisiasi oleh JSMR.

Secara rinci, Sukuk Ijarah Jangka Menengah PT JPT Tahun 2019 terbagi dalam dua seri. Untuk Seri A,  senilai Rp 100 miliar dengan cicilan imbalan ijarah 8,50% dan bersifat tetap. Seri A memiliki tenor 3 tahun dan akan jatuh tempo pada 17 Juli 2022.


Kemudian Seri B senilai Rp 685 miliar dengan cicilan imbalan ijarah 9,00% dan bersifat tetap. Seri ini memiliki tenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 17 Juli 2024.


Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan dengan diterbitkannya Sukuk ini, Jasa Marga ingin memperbesar basis investor dengan menyediakan produk Syariah untuk investor berbasis Syariah. Sukuk Ijarah PT JPT ini mendapatkan rating idAA-(sy).

"Bisa dibayangkan dalam tiga tahun kita mengoperasikan 600 kilometer (Km) ebih jalan tol dan seberapa besar dampaknya ke perusahaan. Perlu keberanian untuk mengeksekusi pekerjaan tersebut, untuk mengeksekusi nilai investasi tersebut. (Maka) penting memerlukan kreativitas funding," kata Desi dalam siaran resminya, Sabtu (20/07/2019).

Dari 600 km jalan tol tersebut menurut dia membutuhkan investasi Rp 200 miliar per km, jika jalan tolnya tepat berada di atas tanah. Jika berupa jalan tol layang (elevated), nilai investasinya bisa dua hingga tiga kali lipat lebih tinggi.

Dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menyatakan JSMR cukup inovatif dalam pendanaan proyeknya, terutama untuk jalan tol. Namun menurutnya diperlukan juga pendanaan untuk tenor yang lebih panjang.

"Mengapa tidak untuk jangka panjang? Sudah saatnya. Nature of infrastructure is long plan. Dengan kepercayaan yang terus-menerus ini, saya percaya teman-teman di sini sudah siap masuk ke produk-produk dengan tenor lebih panjang," katanya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan yang menjadi isu penting adalah bagaimana pembiayaan dan pendanaan bisa  dikelola dengan baik.

"Kalau kita bicara pendanaan, maka tidak hanya yang konvensional, tapi juga inovasi-inovasi baru. Saya sangat senang teman-teman di Jasa Marga menjadi pionir untuk inovasi pembiayaan," ungkap Danang. 

Sejak 2017, Jasa Marga telah menerbitkan produk-produk pendanaan baru di pasar modal, mulai dari Sekuritisasi, Project Bond, Komodo Bond, Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) hingga  Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA).

PT JPT sendiri memiliki konsesi atas Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,60 km dengan masa konsesi selama 37 tahun dan telah beroperasi sejak tahun 2015. Ruas ini menghubungkan Jalan Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Gempol-Pasuruan, dan Jalan Tol Pandaan-Malang.

Simak video tentang capex 2019 Jasa Marga di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ZbTmde
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment