Tuesday, August 6, 2019

Riyal Makin Garang, Rupiah Empat Hari Terkapar

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang riyal Arab Saudi menguat melawan rupiah dalam empat hari berturut-turut hingga perdagangan Selasa (6/8/19). Pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Arab Saudi sepertinya terus memberikan sentimen positif bagi riyal.

Pada pukul 18:20 WIB, satu riyal dibanderol Rp 3.081 atau menguat 0,05% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya riyal sempat menyentuh Rp 3.825 atau menguat 0,68% dan mencapai level terkuat sejak 17 Juni.

Bank Sentral Arab Saudi memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 2,75% pada pekan lalu, menyusul kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed).

Bank sentral Arab Saudi pada tahun lalu empat kali menaikkan suku bunga untuk membendung penguatan dolar akibat kenaikan suku bunga The Fed. Kenaikan suku bunga tersebut membuat roda perekonomian tersendat apalagi dengan harga minyak mentah yang tidak kunjung stabil.

Pemangkasan oleh bank sentral Arab Saudi tersebut dapat memberikan stimulus ke perekonomian yang sedang terbebani harga minyak mentah yang belum stabil.

Sementara dari dalam negeri, rupiah terbebani data ekonomi dalam dua hari beruntun. Senin kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang kuartal II-2019 perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,05% secara tahunan (YoY), sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi pada 3 bulan kedua tahun 2019 melambat jika dibandingkan capaian kuartal I-2019 yang sebesar 5,07%.

Mengingat pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan kedua tahun ini ternyata melambat, maka target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pemerintah untuk tahun 2019 di level 5,3% tampak akan kian sulit untuk tercapai.


Pada hari ini hasil Survei Konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Juli 2019 sebesar 124,8 turun dari bulan sebelumnya 126,6.

Dua data tersebut membuat rupiah terus tertekan, total dalam empat hari riyal menguat 1,73% melawan rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2OEoOQL
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment