Sunday, August 11, 2019

Penerapan IMEI Ponsel Makin Dekat, Saham ERAA Melesat 4%

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kembali diborong investor asing, hingga berakhirnya perdagangan saham pada sesi I di bursa, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih hingga Rp 1,58 miliar. Dalam sepekan asing bahkan telah mencatatkan net buy Rp 2,6 miliar saham ERAA.

Pada penutupan sesi I, saham ERAA diperdagangkan pada harga Rp 2.000/unit saham, menguat 4,4%. Volume transaksi sahamnya mencapai 31,5 juta unit senilai Rp 62,7 miliar.


Pelarangan penjualan handphone ilegal menjadi salah satu katalis yang mendorong investor baik lokal maupun asing mengoleksi saham ERAA. Seperti diketahui pada tanggal 17 Agustus 2019 aturan mengenai Internasional Mobile Equipment Identity (IMEI) akan mulai diterapakan, dan pada tanggal 17 Februari 2020 pemerintah bakal menerapkan aturan tersebut secara penuh.

Setelah aturan tersebut berlaku penuh, peredaran ponsel Black Market (BM) atau ilegal tidak bisa beroperasi lagi. Ponsel-ponsel BM memang tak memiliki daftar di database Kemenperin. Sehingga konsekuensinya ponsel BM akan diblokir oleh operator, sebagai pihak yang punya wewenang melakukan pemblokiran.

Selain itu, ERAA juga akan menjual rokok elektronik dengan merek "Juul" yang sedang populer di Amerika Serikat, niat tersebut direalisasikan perusahaan dengan mendirikan anak perusahaan yang didedikasikan untuk mendistribusikan merk tersebut.

Kebijakan Pemerintah serta strategi perusahaan tersebut diyakini akan mendongkrak kinerja ERAA kedepannya sehingga pelaku pasar terlihat mengoleksi saham peritel gawai terbesar di Indonesia tersebut.

Saham Peritel Ponsel Diburu Investor
[Gambas:Video CNBC] (yam/hps)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ZQKl9Y
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment