CNBC Indonesia juga banyak mengangkat pemberitaan soal persaingan dalam bisnis transportasi online alternatif Grab dan Gojek. Berikut beberapa berita yang paling banyak dibaca dalam sepekan terakhir yang dirangkum CNBC Indonesia.
Ingin Taklukan Android, Huawei HongMeng Tak Boleh Ulang Kesalahan Samsung
Menurut para ahli secara teori Huawei HongMeng sangat bisa menggantikan Android. Alasan utamanya Huawei merupakan produsen smartphone terbesar kedua di dunia.
Namun, mengembangkan OS sendiri untuk menggantikan Android bukan perkara mudah. Samsung selaku produsen smartphone pernah mencobanya dengan menerbitkan OS Tizen tetapi gagal.
Perusahaan asal Korea Selatan ini menerbitkan OS Tizen pada 2015. OS Tizen ditanamkan pada smartphone di bawah US$100 (Rp 1,4 jutaan). Tetapi penerimaan pengguna pada ponsel ini sangat buruk. Pengguna mengkritik ponsel tersebut sebagai kloning Android yang gagal dan terlalu sedikit aplikasi yang bisa diunduh.
Jadi, tantangan terbesarnya terletak pada menggaet developer untuk membangun aplikasi di sistem baru. Huawei harus mampu menarik developer aplikasi ternama seperti Uber atau Instagram. Jika tidak, pengguna enggan untuk membeli smartphone dengan OS Harmony.
"Huawei paham tentang ini," ujar Kiranjeet Kaur, analis IDC seperti dikutip dari CNNInternational. "Tanpa aplikasi, tidak ada yang akan membeli [ponsel mereka]."
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MoXYKq
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment