Sunday, October 6, 2019

Selain Vietnam, Ini Negara-Negara yang 'Curi' Pasar Sepatu RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masuk daftar lima negara pemasok utama alas kaki dunia tahun lalu, dengan nilai ekspor US$ 5,1 miliar (US$ 70,7 triliun). Namun jangan senang dulu, nilai ekspor alas kaki Vietnam tembus US$ 16 miliar dan sebagian merangsek pasar domestik Indonesia.

Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dalam ajang Indo Leather & Footwear 2019 pada April lalu menyebutkan nilai ekspor industri alas kaki Indonesia untuk pertama kali menembus angka US$ 5 miliar pada tahun 2018, atau tumbuh 4,13%.

Mengutip World Footwear (2017), Indonesia menempati posisi keempat dunia produsen utama alas kaki dunia dengan produksi 1,11 miliar pasang. Vietnam melibas Indonesia dengan produksi 1,18 miliar pasang, mengekor India (22 miliar pasang) dan China (23 miliar pasang).

Benua Eropa menyumbang 33,07% ekspor alas kaki nasional, diikuti benua Amerika (Amerika Serikat/AS, Meksiko, dan Kanada) yang menyumbang 31,32%. Jika ditilik per negara, AS menjadi pasar utama dengan nilai ekspor US$ 1,4 miliar diikuti China (US$ 500 juta), Belgia (US$ 400 juta), Jerman (US$ 350 juta) dan Jepang (US$ 300 juta).

Ibarat tim bola, Indonesia memiliki penyerang yang tangguh, tetapi secara bersamaan lini pertahanannya mudah dijebol. Di tengah pertumbuhan ekspor produk alas kaki di pasar dunia, pasar alas kaki domestik justru diserbu produk impor, utamanya dari Vietnam.

Data ini mengonfirmasi bahwa nilai impor Indonesia atas produk alas kaki asal Vietnam memang melaju, terutama sejak tahun 2015 di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lonjakan yang terjadi pada tahun itu mencapai 23,7% dari US$ 76,3 juta (2016) menjadi US$ 94,4 juta.

BPS juga mencatat adanya lonjakan impor produk alas kaki dari Vietnam selama 2014-2018, yakni sebesar 137%. Jika pada 2014 impor alas kaki dari Vietnam ke Indonesia hanya US$ 64 juta, pada 2018 nilainya melonjak menjadi US$ 152 juta.

Selama semester I-2019, impor alas kaki asal Vietnam sudah menembus US$ 97,5 juta, setara dengan total impor alas kaki Vietnam setahun penuh pada 2016 (US$ 95,7 juta), dan 65% dari realisasi impor produk serupa asal Vietnam tahun lalu.

Karenanya, tidak mengherankan jika sepatu made in Vietnam dilaporkan bertebaran di pasar sepatu kota-kota besar di Indonesia, mulai dari pangkalan kaki lima, pengusaha grosir, hingga e-commerce.

NEXT


(ags/ags)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LRxG28
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment