Wednesday, October 30, 2019

Ekonomi AS Tumbuh Positif, Poundsterling Masih Bertenaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Penguatan Poundsterling Inggris sementara berkurang setelah ekonomi Amerika Serikat (AS) diumumkan tumbuh 1,9%, atau lebih baik dari ekspektasi pasar yang memperkirakan tumbuh hanya 1,6%.

Poundsterling sebelum pengumuman tersebut diperdagangkan pada level US$ 1,2898 terhadap Dolar AS, tetapi setelah pengumuman diperdagangkan pada level lebih rendah yakni US$ 1,2879 hingga pukul 20:11 WIB di pasar spot, Rabu (30/10).

Selain data pertumbuhan ekonomi, data pengeluaran konsumsi atau pengeluaran rumah tangga AS juga naik menjadi 2,9%, angka tersebut lebih baik dari perkiraan analis yang sebesar 2,6%. Sementara itu pengeluaran pemerintah AS juga tumbuh 2%.


Adapun berita positif bagi poundsterling ialah keberhasilan Perdana Menteri Boris Johnson mengadakan pemilihan umum pada 12 Desember mendatang setelah mendapat persetujuan dari parlemen Inggris.

Secara teknikal, poundterling masih mampu menguat karena posisinya bergerak di atas nilai rata-ratanya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). Ada potensi harganya kembali naik menyentuh US$ 1,2916 sebagai level resistance terdekatnya.

Potensi penguatan masih terbuka mengingat posisinya yang belum menyentuh level jenuh belinya (overbought), menurut indikator Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum pergerakan pada sebuah grafik.

Sumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/36hsMUe
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment