Tuesday, October 29, 2019

Euro Cenderung Melemah Merespons Pemilu Inggris dan Program QE

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang tunggal Zona Eropa yakni euro (EUR) tertekan dan cenderung stagnan terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), setelah Kamis kemarin menguat sebesar 0,18%.

Pada pukul 20:37 WIB, euro diperdagangkan di level US$ 1,1096, melemah tipis 0,02% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Data terbaru menunjukkan M3-Money Supply atau data uang beredar yang mencakup saham dan pasar uang mengalami penurunan pertumbuhan menjadi 5,5%, dari sebelumnya 5,7%.

Kini pelaku pasar menunggu upaya Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang ingin mendorong pemilihan umum sebelum akhir tahun.


Johnson diperkirakan akan memaksa RUU melalui parlemen dengan menyerukan pemilihan umum yang rencananya dihelat tanggal 12 Desember tersebut. RUU baru tersebut hanya membutuhkan suara sebanyak 320 dari 650 kursi parlemen. Jika pemilu dapat terlaksana, ada kemungkinan mata uang euro bersama dengan Poundsterling akan menguat.

Euro sendiri mulai pada akhir minggu lalu seiring European Central Bank (ECB) yang akan mengaktifkan kembali program pembelian aset (obligasi dan surat berharga) atau yang dikenal dengan quantiative easing (QE) mulai 1 November menjadi penekan euro.

Program ini sejatinya sudah dihentikan pada akhir tahun lalu, tetapi kondisi ekonomi zona euro yang memburuk membuat ECB harus kembali mengaktifkan QE.

Keputusan melalukan QE lagi sudah diambil pada bulan September lalu, dan pada rapat kebijakan moneter yang berakhir Kamis kemarin tidak ada perubahan baik dari segi kebijakan maupun panduan ke depannya.

Kamis kemarin, ECB memutuskan mempertahankan suku bunga deposito (deposit facility) sebesar -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%.

QE yang dimulai 1 November Senilai 20 miliar euro per bulan dan tanpa batas waktu, artinya akan terus dilakukan selama dibutuhkan untuk memberikan stimulus bagi perekonomian zona euro.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Jy4H1B
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment