Tuesday, October 29, 2019

Harga Minyak Turun, Laba Raksasa Migas BP Anjlok 41%

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan raksasa energi asal Inggris, BP, pada hari Selasa (29/10/2019) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 41% pada kuartal ketiga. Penurunan terjadi karena pendapatan hulu perusahaan lebih rendah dan harga minyak juga turun, serta akibat dampak pemeliharaan dan cuaca.

BP membukukan laba underlying replacement cost kuartal ketiga, yang digunakan sebagai proksi untuk laba bersih, sebesar US$ 2,3 miliar. Angka itu lebih tinggi dibanding US$ 2 miliar yang diproyeksikan pasar, menurut data dari Refinitiv.

Namun, angka itu lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 3,8 miliar dan US$ 2,8 miliar pada kuartal kedua tahun 2019.


Setelah rilis data, saham BP turun 0,5% pada awal perdagangan.

"Secara keseluruhan, itu sebenarnya memberi kami pijakan yang kuat pada underlying earnings tetapi, yang lebih penting, kas operasi yang juga kuat, yang telah memungkinkan kami untuk menstabilkan utang kuartal ini," kata CFO BP Brian Gilvary kepada "Squawk Box Europe" CNBC, Selasa (29/10/2019).

Lebih lanjut, Gilvary mengatakan meski harga minyak saat ini cukup rendah, namun harga minyak mentah berjangka masih stabil di sekitar US$ 60 per barel. Itu masih cukup baik bagi perusahaan, katanya.

"Saya pikir itu membuat kami baik mengingat kami telah membuat perusahaan kembali seimbang pada US$ 50 per barel sekitar dua setengah tahun yang lalu. Jadi, oleh karena itu, kami mulai menghasilkan lebih banyak kas surplus (dan) kelebihan kas akan membantu kami membayar utang," tambahnya.

Harga minyak patokan internasional, minyak mentah Brent diperdagangkan pada US$ 61,32 pada Selasa pagi, turun sekitar 0,4%. Sementara itu, harga West Texas Intermediate (WTI) AS ada di US$ 55,53, turun lebih dari 0,5%.


Harga minyak mentah Brent telah turun hampir 20% sejak mencatatkan harga tertingginya di bulan April, sementara harga WTI telah turun lebih dari 15% dibandingkan periode yang sama.

Mengutip CNBC International, perusahaan juga mengumumkan pembagian dividen sebesar 10,25 sen per saham untuk kuartal ini.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2JwQv9c
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment