RUPSLB yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jakarta tersebut dihadiri oleh pemegang saham Perseroan dalam jumlah yang memenuhi kuorum kehadiran sesuai dengan ketentuan berlaku.
"RUPSLB telah menyetujui rencana penerbitan surat utang berdenominasi mata uang asing yang akan diterbitkan oleh Perseroan, melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia," tulis siaran pers, Rabu (30/10/2019).
Perseroan menyatakan penerbitan global bond ini merupakan transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mengacu data prospektus tambahan TBIG, rencananya, dana hasil penerbitan obligasi akan dipakai untuk melunasi utang jatuh tempo dan ekspansi usaha.
"Penerbitan notes akan memperhatikan kondisi perseroan untuk memperoleh pembiayaan pengembangan entitas anak dan mendiversifikasi basis kreditur," tulis pengumuman Tower Bersama, Senin (28/10/2019).
Notes tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura yang ditujukan kepada pihak yang tidak terafiliasi dengan perseroan, yaitu investor global.
Adapun, jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lama 10 tahun sejak diterbitkan dan jatuh tempo pembayaran bunga setiap 6 bulan. Bunga notes ini ditetapkan maksimal 6% per tahun dengan bunga tetap.
(dob/dob)from CNBC Indonesia https://ift.tt/32YBLrt
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment