Sunday, October 6, 2019

Dicari Investor Bandara Baru, Biaya Rp 4,3 T untuk 32 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menawarkan proyek Bandara Singkawang di Kalimantan barat kepada swasta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menegaskan bahwa investor asing juga bisa mengambil proyek ini.

"Singkawang ini baru, dari nol kita lakukan KPBU (Kerja sama pemerintah dan badan usaha). Tidak saja di bandara tapi ke depan juga di pelabuhan. Kesempatannya banyak, sehingga dana dana dari luar negeri bisa masuk ke dalam," ungkap Budi Karya di kantor BKPM, Senin (7/10/2019).

Dari data disajikan dalam market sounding, Bandara Singkawang ditawarkan dengan nilai investasi Rp 4,3 triliun. Angka tersebut terbagi atas modal untuk membangun bandara sebesar Rp 1,7 triliun, dan pengoperasian sebesar Rp 2,6 triliun.

Nantinya, investor bisa meraih konsesi selama 32 tahun sejak masa operasional. Adapun fase proyek ini, pada Juni hingga September 2020 masuk tahap prakualifikasi pendaftaran badan usaha.

Selanjutnya, pada Oktober 2020 hingga Maret 2021 merupakan jadwal bagi badan usaha untuk memberikan proposal. Proses lelang akan dilakukan pada April 2021.

Mei 2021 akan masuk tahap penandatangan kontrak, dan enam bulan setelahnya penanaman modal. Lalu, badan usaha akan melanjutkan 2 fase konstruksi mulai tahun 2021-2023.

Setelah beroperasi, badan usaha juga diminta mengembangkan sisi udara, landasan Bandara Singkawang dan fasilitasnya. Termasuk dari sisi perawatan bandara.

Diprediksi penerimaan bandara dari segi udara sebesar Rp 15,9 triliun, dan dari segi non udara sebesar Rp 2,1 triliun. Pendapatan itu memiliki rasio pendapatan sebesar 12%. Serta rasio pengembalian sebesar 15%.

"Kita ajak kerja sama swasta dalam negeri dan luar, untuk membantu pendanaan tetapi juga memberikan suatu profesionalitas baru sehingga mendapatkan kompetisi bagus," tutur Budi Karya. (hoi/hoi)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LToQRt
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment