Saturday, October 12, 2019

Daya Saing RI Turun, Apa Sih yang Jadi Penyebab Menurut WEF?

Jakarta, CNBC Indonesia - Baru-baru ini World Economic Forum (WEF) merilis peringkat daya saing 141 negara di dunia. Hasilnya RI harus puas di peringkat 50 tahun ini atau tepatnya turun 5 peringkat dibandingkan tahun lalu.

Kabar kurang sedap datang dari laporan Global Competitiveness Report 2019, daya saing Indonesia turun. Sebenarnya apa sih yang membuat daya saing Indonesia ini turun?

Walau turun lima peringkat dibandingkan tahun lalu, sebenarnya indeks daya saing Indonesia tidak banyak berubah. Pada 2018 indeks daya saing Indonesia berada di angka 64,9. Namun pada 2019, indeks daya saing tersebut turun tipis 0,3 poin jadi 64,6.


Dalam laporan yang dirilis oleh WEF tersebut, ada setidaknya 12 pilar yang dievaluasi. Pilar-pilar tersebut antara lain: institusi, infrastruktur, adopsi ICT, stabilitas makroekonomi, kesehatan, keterampilan, produk, pasar tenaga kerja, sistem keuangan, ukuran pasar, dinamika bisnis hingga kemampuan inovasi.

Dari 12 pilar atau aspek yang dievaluasi ada 7 pilar yang mengalami peningkatan. Tujuh pilar tersebut antara lain dinamika bisnis, infrastruktur, institusi, kemampuan inovasi, sistem keuangan, stabilitas makroekonomi dan ukuran pasar.

Sementara itu ada 5 aspek lain yang mengalami penurunan. Aspek tersebut adalah adopsi ICT, kesehatan, keterampilan, pasar tenaga kerja dan produk.

Kalau dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya Indonesia masih kalah dengan Singapura yang berada di urutan pertama, Malaysia di ranking 27 dan Thailand yang berada di peringkat 40.

Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 260 juta jiwa dan juga fenomena meningkatnya middle income class yang terjadi dalam beberapa tahun ini menjadikan ukuran pasar Indonesia sebagai kekuatan utama selain stabilitas makroekonomi.


"Terkait pilar-pilar lainnya, masih ada ruang untuk terus membaik. Indonesia punya kultur bisnis yang baik dan sistem keuangan yang kuat. Kapasitas inovasi memang masih terbatas, tetapi bisa ditingkatkan," demikian sebut laporan World Economic Forum.

(TIM RISET CNBC INDONESIA) (twg/twg)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nEM5oV
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment