Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara perpisahan menteri di bawah kordinasi kementerian Koordinator Perekonomian, Jumat (18/10/2019).
Sri Mulyani mengatakan koordinasi dengan Basuki Hadimuljono harus dilakukan menggunakan SMS. "Kalau koordinasi sama Pak Bas (Basuki) harus SMS, soalnya beliau satu-satunya menteri yang ga pake WA (Whatsapp)," kata Sri Mulyani sama tertawa terkekeh.
Lalu benarkah SMS lebih aman dari WhatsApp? Bicara keamanan WhatsApp akan lebih aman ketimbang SMS. Pasalnya WhatsApp telah menggunakan fitur end-to-end encryption pada semua teks, video, foto dan grup chats yang dikirimkan.
Dengan fitur ini hacker yang mencegat percakapan di internet tidak bisa membaca pesan yang dikirimkan. yang bisa membaca hanya pengirim pesan dan penerima pesan. Cara untuk membaca pesan WhatsApp hanya dengan mengambilalih ponsel. Tapi fitur end-to-end encryption ini harus diaktifkan terlebih dahulu.
"Sayangnya, SMS normal hanya memiliki privasi yang kecil karena mereka tidak terenkripsi," ujar Micah Lee, pakar teknologi asal San Francisco seperti dikutip dari USA Today, Senin (21/10/2019).
SMS tidak memiliki fitur enkripsi membuat keamanan SMS kurang terjaga. Operator bisa membaca isi teks pengguna. Bahkan beberapa perbankan di Jerman sudah tidak menggunakan layanan pengiriman password karena maraknya aksi SIM swapping di mana aktor jahat bisa menguasai ponsel dengan mengaku sebagai pemilik nomor telepon ke operator.
(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2qoBqj9
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment