Direktur Utama PT Cakra Motor Nasional, Robin, mengatakan bahwa untuk harga jual secara detail belum bisa dijelaskan. Pasalnya, pihaknya masih dalam proses pengurusan berbagai perizinan di Indonesia.
"Saya belum bisa kasih harga detailnya karena kita masih dalam tahap pengurusan," ujarnya ketika ditemui di Hotel Millenium, Jakarta, di sela acara bertajuk 'Action plan program kendaraan listrik berbasis baterai' yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan, Rabu (2/10/2019).
Penentuan harga jual, menurutnya tergantung juga pada kebijakan pemerintah. Hal ini terkait dengan berbagai insentif kendaraan listrik yang bakal disetujui.
"Kita semuanya kalau bisa kita kan inginnya go green. Jadi harus ada perlakuan khusus seperti bebas apa, bea masuknya bagaimana, biaya balik namanya juga," imbuh dia.
Termasuk perhitungan biaya uji tipe yang direncanakan juga akan digratiskan untuk kendaraan listrik. Namun, lagi-lagi semua tergantung Kementerian/Lembaga terkait.
"Kita kan tergantung lagi dari pihak Kementerian Keuangan. Jadi tidak serta merta harus direalisasikan, tergantung instansi terkait. Makanya saya juga baru ya. Kalau sepeda motor listrik ini saya maunya seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati," katanya.
Sejauh ini, Cakra berencana menjual 3 tipe motor listrik produksi China. Masing-masing tipe, masih kata Robin, memiliki harga bervariasi.
Bocorannya untuk off the road, tipe pertama dipatok Rp 8 juta. Sedangkan tipe kedua off the road berkisar antara Rp 10-12 juta. Adapun tipe terakhir off the road mencapai Rp 15 juta. (hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nMHYas
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment