Dalam beberapa tahun terakhir, NASA telah mengubah fokusnya untuk menemukan benda-benda dekat Bumi yang berukuran lebih besar dari 140 meter. Sebanyak 90 persen benda angkasa luar yang berukuran lebih besar dari 1 kilometer telah ditemukan. Sedangkan 10 persennya adalah material ruang angkasa yang berukuran lebih kecil, tetapi masih berpotensi menimbulkan bencana.
Sementara itu, NASA sebelumnya menyatakan bahwa sebuah asteroid berukuran raksasa sedang bergerak menuju Bumi. Mereka juga mengklaim asteroid tersebut akan membahayakan kehidupan di planet ini.
Batuan ruang angkasa itu diyakini memiliki lebar hingga 470 kilometer. Cukup besar untuk meluluhlantakan seisi kota.
NASA menamai objek asing tersebut "2017 VR12" dan terdaftar di situs "Earth Close Approach". Benda ini tampak besar dari Bumi pada 7 Maret 2018.
Jika gambaran mengenai ukuran asteroid itu benar adanya, maka ada kemungkinan luas permukaannya mencapai 55 hektar. Lebih besar dari kediaman resmi ratu Inggris di London, Buckingham Palace, yang luas bangunannya hanya sekitar 19 hektar dan kebunnya hanya 40 hektar.
Asteroid itu akan melesat dengan kecepatan sekitar 14.092 mil per jam dalam radius sekitar empat kali jarak antara Bumi dan Bulan, atau 897.161 mil.
Beruntung, NASA memprediksi bahwa asteroid tersebut tidak akan menghantam atau menabrak Bumi. Apabila terjadi, asteroid ini akan melepaskan energi lebih banyak daripada semua senjata nuklir yang pernah diledakkan sepanjang sejarah manusia.
Dampaknya, kawah seluas lebih dari dua mil akan tercipta dan membunuh jutaan orang bila jatuh di daerah padat penduduk.
"Kami tidak berbicara tentang sebuah asteroid yang bisa menghancurkan Bumi," ungkap penyidik NASA, Dante Lauretta kepada Space.com yang dilansir dari Metro.co.uk, Sabtu 17 Februari 2018.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2P1gHch
0 Comments:
Post a Comment